Pendahuluan #
Mount drive di Linux adalah proses menghubungkan sistem file dari perangkat penyimpanan (HDD, SSD, USB, dll) ke direktori tertentu dalam struktur direktori Linux. Tutorial ini akan menjelaskan cara manual mounting dan konfigurasi auto mount saat boot untuk filesystem ext4 dan NTFS.
Prasyarat #
- Akses root/sudo
- Terminal Linux
- Drive yang ingin di-mount sudah terpasang di sistem
Langkah 1: Identifikasi Drive #
Sebelum mounting, kita perlu mengetahui identifier drive:
lsblk -f
atau
sudo fdisk -l
Contoh output:
NAME FSTYPE LABEL UUID MOUNTPOINT
sda
├─sda1 ext4 a1b2c3d4-e5f6-7890-g1h2-i3j4k5l6m7n8 /
├─sda2 ext4 Data 1234abcd-5678-90ef-ghij-klmnopqrstuv
└─sda3 ntfs WinOS 87654321-DCBA-FE98-7654-3210ABCDEFGH
nvme0n1
├─nvme0n1p1
└─nvme0n1p2
Catatan informasi penting:
- Nama device (contoh: /dev/sda2, /dev/sda3)
- UUID (lebih disarankan daripada nama device)
- Tipe filesystem (ext4, ntfs, dll)
- Label (jika ada)
Langkah 2: Buat Direktori Mount Point #
Buat direktori tempat drive akan di-mount:
sudo mkdir /mnt/data # Untuk drive ext4
sudo mkdir /mnt/windows # Untuk drive NTFS
Langkah 3: Mount Manual (Sementara) #
Sebelum mengedit fstab, lakukan mount manual terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada masalah.
Untuk filesystem ext4: #
sudo mount -t ext4 /dev/sda2 /mnt/data
atau menggunakan UUID:
sudo mount -t ext4 UUID=1234abcd-5678-90ef-ghij-klmnopqrstuv /mnt/data
Untuk filesystem NTFS: #
sudo mount -t ntfs /dev/sda3 /mnt/windows
atau menggunakan UUID:
sudo mount -t ntfs UUID=87654321-DCBA-FE98-7654-3210ABCDEFGH /mnt/windows
Verifikasi mount berhasil:
df -h
Langkah 4: Konfigurasi Auto Mount (fstab) #
File /etc/fstab mengontrol mounting otomatis saat boot. Backup dulu fstab yang ada:
sudo cp /etc/fstab /etc/fstab.backup
Edit fstab:
sudo nano /etc/fstab
Format entri fstab: #
<file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass>
Contoh entri untuk ext4: #
UUID=1234abcd-5678-90ef-ghij-klmnopqrstuv /mnt/data ext4 defaults 0 2
Contoh entri untuk NTFS: #
UUID=87654321-DCBA-FE98-7654-3210ABCDEFGH /mnt/windows ntfs defaults,uid=1000,gid=1000,dmask=022,fmask=133 0 0
Penjelasan Mount Options #
Options umum: #
defaults: Menggunakan default options (rw, suid, dev, exec, auto, nouser, async)rw: Read-writero: Read-onlynoexec: Mencegah eksekusi binarynosuid: Mengabaikan setuid/setgid bitsnodev: Tidak mengizinkan device filessync: I/O synchronousasync: I/O asynchronousauto: Mount saat boot atau dengan perintah ‘mount -a’noauto: Hanya mount secara manualuser: Mengizinkan user biasa untuk mountnouser: Hanya root yang bisa mount (default)relatime: Update inode access times relative to modify/change timestrictatime: Selalu update access timenoatime: Tidak update access time (meningkatkan performa)nofail: Mengizinkan sistem untuk tetap boot meski device tidak tersedia (cocok untuk disk external)
Options khusus ext4: #
journal_checksum: Enable checksumming untuk journaljournal_async_commit: Commit block bisa ditulis ke disk tanpa menunggu descriptor blocksdata=writeback: Data ordering tidak dipertahankan (paling cepat)data=ordered: Hanya menulis data setelah metadata di commit (default)data=journal: Semua data di journal sebelum ditulis ke filesystem (paling aman tapi lambat)discard: Enable TRIM (untuk SSD)nodelalloc: Disable delayed allocationnodirtime: Nonaktifkan update waktu hanya untuk direktori, tetapi file tetap bisa mencatat akses (jika tidak pakainoatime).
Options khusus NTFS: #
uid=1000: Set owner user (ganti 1000 dengan UID user Anda)gid=1000: Set owner groupumask=022: Set permission mask (0022 untuk rwxr-xr-x)dmask=022: Directory permission maskfmask=133: File permission mask (133 untuk rw-r–r–)windows_names: Mencegah pembuatan file dengan karakter tidak valid di Windowsbig_writes: Mengizinkan write yang lebih besarnorecover: Tidak mencoba recovery filesystem yang kotor
Langkah 5: Verifikasi Konfigurasi fstab #
Setelah mengedit fstab, verifikasi tidak ada kesalahan:
sudo mount -a
Jika tidak ada pesan error, konfigurasi benar. Jika ada error, perbaiki sebelum reboot.
Langkah 6: Reboot (Opsional) #
sudo reboot
Setelah reboot, verifikasi drive ter-mount otomatis:
df -h
Troubleshooting #
-
NTFS mount error: Jika NTFS tidak bisa mount dengan error “The disk contains an unclean file system”, mount dengan option
ntfsfix:sudo ntfsfix /dev/sdXn -
Permission issues: Untuk NTFS, pastikan menggunakan uid dan gid yang benar. Cek uid/gid dengan:
id username -
Drive tidak muncul: Jika drive tidak muncul di
lsblk, coba:sudo partprobe -
Filesystem corrupt: Untuk ext4, lakukan fsck:
sudo fsck /dev/sdXn
Tips Tambahan #
-
Selalu gunakan UUID daripada nama device (/dev/sdX) karena UUID tetap konsisten meskipun urutan device berubah.
-
Untuk mengetahui UUID semua filesystem:
sudo blkid -
Untuk unmount drive:
sudo umount /mnt/data -
Jika ingin mount dengan space dalam nama direktori, gunakan escape character:
UUID=xxx /mnt/My\040Data ntfs defaults 0 0(040 adalah kode ASCII untuk space)
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda seharusnya bisa melakukan mounting drive ext4 dan NTFS baik secara manual maupun otomatis saat boot. Selalu ingat untuk memverifikasi konfigurasi fstab sebelum reboot untuk menghindari sistem yang tidak bisa boot.