Kenapa Perlu Reboot Otomatis di Armbian? #
Reboot berkala membantu:
✅ Memperbarui sistem dengan clean state
✅ Mengurangi memory leak
✅ Mencegah hang pada perangkat low-resource (SBC seperti Raspberry Pi, Orange Pi, dll.)
Metode 1: Menggunakan Crontab (Rekomendasi) #
Crontab adalah tools bawaan Linux untuk menjalankan perintah secara terjadwal.
Langkah 1: Buka Terminal & Edit Crontab #
sudo crontab -e
(Pilih editor favorit, misalnya nano)
Langkah 2: Tambahkan Jadwal Reboot #
Contoh reboot setiap hari pukul 03.00:
0 3 * * * /sbin/reboot
Contoh reboot setiap Minggu jam 04.00:
0 4 * * 0 /sbin/reboot
Penjelasan Format Crontab: #
* * * * * command
│ │ │ │ └─ Hari (0-7, 0=Minggu)
│ │ │ └─── Bulan (1-12)
│ │ └───── Tanggal (1-31)
│ └─────── Jam (0-23)
└───────── Menit (0-59)
Langkah 3: Simpan & Verifikasi #
- Tekan
Ctrl + X→Y→Enteruntuk menyimpan. - Cek jadwal dengan:
sudo crontab -l
Metode 2: Menggunakan Systemd Timer (Alternatif) #
Jika Anda lebih familiar dengan systemd, ikuti langkah berikut:
Langkah 1: Buat Service File #
sudo nano /etc/systemd/system/reboot.service
Isi dengan:
[Unit]
Description=Reboot System
[Service]
Type=oneshot
ExecStart=/sbin/reboot
Langkah 2: Buat Timer File #
sudo nano /etc/systemd/system/reboot.timer
Contoh reboot harian pukul 03.00:
[Unit]
Description=Reboot System Daily
[Timer]
OnCalendar=*-*-* 03:00:00
Persistent=true
[Install]
WantedBy=timers.target
Langkah 3: Aktifkan Timer #
sudo systemctl enable reboot.timer
sudo systemctl start reboot.timer
Verifikasi dengan:
systemctl list-timers
Tips Tambahan #
🔹 Log Reboot: Tambahkan >> /var/log/reboot.log 2>&1 di crontab untuk mencatat log.
🔹 Testing: Sebelum jadwal aktif, coba manual dengan sudo reboot.
🔹 Timezone Pastikan Benar: Verifikasi waktu server dengan date atau timedatectl.
Kesimpulan #
Dengan crontab atau systemd timer, Anda bisa mengatur jadwal reboot otomatis di Armbian/Linux untuk menjaga stabilitas sistem. Pilih metode yang paling nyaman!
